Oleh Peter B, MA
Masalah tafsir adalah masalah yang semakin serius saat ini. Semua perdebatan dimana² dan yang sekarang juga ramai di media sosial semuanya adalah MASALAH PENAFSIRAN ALKITAB. Sejak dulu perbedaan tafsir menghasilkan perpecahan, denominasi², aliran, sampai ajaran² sesat.
Meskipun ilmu tafsir sudah lama diajarkan di sekolah² tinggi theologia, dengan lahirnya era informasi sekarang ini, banyak orang yang tidak mengerti ilmu tafsir atau yang mengerti ilmu tafsir diuji pengetahuan dan prakteknya. Tidak heran perdebatan begitu marak, lebih² di tengah² bangsa yang SEBENARNYA SUKA MENELITI DAN MENDALAMI SEGALA SESUATU INI, banyak yang mencoba menyelami makna dan pengertian Alkitab.
Masalahnya, tidak semua orang mengejar dan memiliki hati yang benar dalam menafsir firman Tuhan. Hati yang benar adalah hati yang siap dan tepat kondisinya sehingga dapat menangkap isi hati Tuhan. Bukan sekedar membahas ayat dan mengartikannya sebagai sesuatu yang (kemungkinan dan kira²) maknanya seperti ini tetapi benar mencari tahu apa yang sebenarnya Tuhan maksudkan dari nats² tertulis tersebut. Ini tidak bisa berbekal bahan dan data, bahkan sekalipun memahami bahasa asli Alkitab sekalipun. Ini membutuhkan keintiman, kedekatan hubungan dan hati seorang murid bahkan hamba untuk menangkap maksud Tuhan tersebut.
Tafsiran atau pemaparan yang benar dari firman tertulis pada akhirnya akan dirasakan dan dinilai oleh setiap penerima/penyimak/pembaca/pendengarnya.
Yang berhati murid akan menangkap tafsir dan pesan² yang disampaikan hamba² Tuhan berhati murid dan hamba, sedangkan yang hatinya condong pada perkara² lain akan nyambung dan puas dengan pesan² yang agamawi, duniawi, memuaskan kepentingan diri dan fokus kepada hal² yang dikejar dan diinginkan kedagingannya.
Semoga hikmat Tuhan menjadi milik kita….
Comments
Post a Comment