Skip to main content

DATANGLAH KEPADA SALIB KRISTUS, BUKAN DENGAN KEKUATAN SENDIRI!

Oleh Didit I. 

Saat kita menyadari bahwa diri kita sedang terjerat dalam dosa maka langkah awal yang perlu dilakukan adalah kita berlari pada salib Kristus, bukan mengusahakan berbagai macam cara menebus dosa dengan usaha² sendiri seperti berbantah dengan Tuhan, mendaftar alasan² yang membenarkan diri,  membanggakan perbuatan baik (menolong orang² yang dalam kesusahan) /prestasi² dalam pelayanan, membanggakan polularitas dan banyaknya pengalaman kita dalam pelayanan. pikiran dan perbuatan² yang tampak baik dan saleh yang untuk menebus rasa bersalah dalam diri kita. 

Sambutlah kuasa darah Yesus, dalam kehancuran hati mintalah pengampunan, pemulihan dan pimpinam Tuhan. 

Dan saat kita berlari pada salibNya maka RohNya akan menyingkapkan dengan jelas terkait sikap, perbuatan, perkataan, pikiran kita yang telah menyakiti hatiNya bahkan kita akan dimampukan melihat kerinduan, harapan, kehendak, rencana, proses, tujuan, kemuliaan, keindahan Tuhan. Bukan hanya menerima pemulihan tetapi panggilan untuk kita bersekutu akrab dengan Tuhan. 

Dalam kehancuran hati seharusnya kita segera menyambut uluran tangan Tuhan yang penuh kasih karunia. TanganNya terbuka untuk menolong, menarik kita keluar dari lumpur dosa, memulihkan dan mengurapi kita untuk menghadirkan kerajaanNya dimuka bumi. Bukan sebaliknya, dalam kehancuran hati menjadi putus asa, marah, kecewa, berusaha menyikapi nasehat, petunjuk, arahan, pimpinan Tuhan sesuai pengertian kita sendiri bahkan mengabaikan kehendak, harapan, kerinduan, rencana, proses dan tujuan Tuhan dalam hidup kita. Bukti bahwa kita berlari pada salib Kristus adalah pengakuan yang jujur, terbuka dan hasrat untuk memperoleh keselamatan, pemulihan dari Kristus seperti pernyataan para penjahat yang disalib dan berada disamping salib Kristus.

Lukas 23:41-43 (TB)
41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
43 kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

Setiap orang yang DATANG KEPADA KRISTUS DENGAN KERENDAHAN HATI DAN BERTOBAT MAKA PASTI memperoleh pemulihan, persekutuan dengan Kristus, penyingkapan akan visi, panggilan untuk menghadirkan kerajaan sorga dalam hidup kita. 

Dan benar adanya bahwa saat kita menerima panggilanNya untuk mendekat kepadaNya maka Tuhan akan melucuti selubung² dalam diri kita seperti pembenaran diri, kebanggaan, sikap hati/pikiran serta kebiasaan hidup manusia lama kita sampai tidak ada lagi alasan² membenarkan diri/menyalahkan orang lain. Tidak ada kebanggaan dalam hati kita selain Tuhan. Tidak ada lagi orang/harta/jabatan/apa pun yang kita andalkan selain Tuhan. Tidak ada lagi rencanaku dalam pikiran kita tetapi rencana Tuhan sebab pikiran orang² yang telah ditebus oleh kuasa Darah Yesus seharusnya meresponi karya Penebusan Kristus dengan cara mencari, merenung dan melakukan apa yang menjadi rencana Tuhan dalam hidup kita. 

Tuhan memberkati

Comments

Popular posts from this blog

DUA GOLONGAN ORANG DALAM AMSAL 17:10

Oleh Sharon R.  Amsal 17:10 (TB)    Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.  Amsal 17:10 (VMD)   Orang cerdas belajar lebih banyak dari satu teguran daripada orang bodoh belajar melalui 100 pukulan. Ada dua golongan orang yang disebutkan dalam nats diatas. Orang berpengertian dan orang bebal. Kita akan melihat ciri masing² orang tersebut melalui respon mereka terhadap teguran dari Tuhan. Orang berhikmat atau berpengertian menghargai dan belajar dari setiap teguran kepada dirinya. Ketika hal buruk terjadi dengan bersegera ia introspeksi diri dan tidak mencari kambing hitam di luar dirinya. Hatinya terbuka untuk setiap koreksi dari Tuhan. Ia menyadari dirinya lemah, mudah sesat dan perlu selalu koreksi dan perbaikan untuk kebaikan dan pertumbuhan karakter dan rohaninya. Ia tidak pernah mencari² alasan untuk membenarkan diri. Ia selalu menyediakan hati yang remuk bagi Tuhan. Juga hati seorang murid yang rela dan rindu untuk bel

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN MENGENAI MENDIDIK VS MEMANJAKAN

Oleh: Bpk. Peter B, MA Orang tua yang memanjakan anak-anaknya justru menjerumuskan sang anak dalam kebodohan dan kehancuran. Jika kita mendidik anak-anak kita, pasti TUHAN lebih lagi. Dia tidak akan begitu saja memberikan apa yang diinginkan anak-anak-Nya sehingga mereka malahan justru makin mudah ditipu dan disesatkan iblis. Jerat-jerat iblis dipasang melalui berbagai pengajaran yang hampir benar untuk menyimpangkan anak-anak Tuhan dari apa yang benar.... #Waspadalah #CariPesanYangMurni #YangBenarVsYangHampirBenar