Oleh Peter B.
Allah kita Allah yang mahakuasa. Tiada yang mustahil bagi-Nya. Secara konsep ini tercantum, tersurat dan tersirat sepanjang kitab suci kita. Semua yang membaca, mendengar dan mengetahui ini pasti mengaminkannya.
Namun, ironisnya, pengetahuan tentang kedahsyatan dan kemahakuasaan Tuhan ini terlihat masih jarang dibawa dalam ranah praktek hidup sehari².
Jadi memang indah dan menghibur serta menguatkan kalau dikhotbahkan tapi seberapa banyak yang menghidupinya dan melangkah dalam iman kepada Allah yang mampu melakukan yang mustahil itu?
Banyak yang masih mengandalkan uang, jabatan, kedudukan, koneksi, dan rasa aman lainnya.
Termasuk mengandalkan figur pemimpin atau tokoh terkenal tertentu dan merasa aman apabila dia yang menjadi pemimpin atau pembimbing kita.
Yang paling sering saya jumpai adalah minimnya keberanian anak² Tuhan melangkah lebih jauh mengenal dan hidup dalam tujuan dan panggilan hidup yang Tuhan tetapkan baginya. Percaya pada Allah yang mampu melakukan hal yang mustahil paling nyata dalam bentuk praktek hidup yang diserahkan ke dalam tangan Tuhan untuk melakukan kehendak-Nya dan mengerjakan panggilan-Nya, bukan hidup seturut pemikiran dan keinginan kita sendiri sambil klaim² janji Tuhan yang akan menolong membuka jalan, melancarkan rezeki dan memberikan kemudahan hidup. Tentu saja dalam kasih karunia-Nya, Tuhan masih memberkati iman² kanak² ini namun betapa senang dan gembira-Nya jika Ia mendapati anak²Nya tidak sekedar menanti dan meminta berkat tapi menyerahkan hidupnya untuk menjadi saluran berkat bagi dunia ini!
Bukankah itu yang sesuai dengan rencana Tuhan dan bukankah untuk menunaikan tugas itu Ia yang memiliki kuasa di bumi dan di sorga berjanji menyertai kita?
Semoga jadi perenungan kita
Comments
Post a Comment