Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2019

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN

Berserah VS Tidak Peduli

Oleh : Ratih. A Suatu saat dokter yang menangani anak saya di ruang isolasi memberikan kabar bahwa anak saya akan segera diechocardiologhy untuk mengetahui kondisi dan fungsi jantungnya. Saat itu saya tidak memikirkan apapun selain bayi kami akan baik-baik saja. Sampai suami saya berkata, "kita harus siap dengan dua kemungkinan, pertama tidak ada masalah pada fungsi jantungnya, kedua hal yang terburuk fungsi jantungnya terbalik". Mendengar itu saya seperti jatuh dari tebing membayangkan kemungkinan terburuk akan terjadi pada bayi kami. Sepanjang perjalanan pulang tak hentinya saya menangis dan berserah. Dalam doa saya sampaikan "jika Tuhan ijinkan anak saya bertahan, akan saya rawat sepenuh hati, namun jika Tuhan berkehendak lain, saya relakan, saya ikhlas". Sampai di rumah saya sudah tidak memikirkannya lagi dan saya langsung istirahat sebab sudah larut malam dan besok harus kembali lagi ke rumah sakit. Pagi-pagi saya terbangun dan Tuhan ingatkan saya tentang bayi

HIKMAT DAN KUTIPAN

YANG DILIMPAHI KASIH DAN KEBAIKAN TUHAN

Oleh: Peter B, MA "Jadi, hendaknya kamu menyadari bahwa TUHAN Allahmu adalah Allah yang setia, yang memegang janji-Nya dan terus-menerus mengasihi orang-orang yang mengasihi Dia dan yang menaati perintah-perintah-Nya. ~ Ulangan 7:9 (FAYH) Jelas sekali ayat di atas. Tuhan akan menunjukkan kasih-Nya, kebaikan-Nya kepada siapapun orang yang mengasihi Dia. Ya. YANG MENGASIHI DIA. Bukan yang menjalankan perintah agama atau hukum-hukum-Nya atau rajin beribadah kepada-Nya. Bukan juga kepada orang yang baik kelakuannya. Atau yang suka beramal baik kepada orang lain. Tidak juga kepada orang yang terhormat atau kaya serta terpandang di bumi. Pun kepada mereka yang miskin dan rendah. Di antara semua tipe manusia yang pernah ada, yang pernah hidup di bumi, Ia mencurahkan kasih dan perhatian-Nya kepada satu macam orang : Orang yang mengasihi Dia. Ini bukan berarti Tuhan tidak mencintai tipe lainnya. Sudah kodrat-Nya bahwa Ia selalu mengasihi karena Ia itu kasih adanya. Tapi mereka yang mengasi

HIKMAT DAN KUTIPAN

12 PERTANYAAN UTAMA UNTUK MENILAI DIRI Apakah Anda menghidupi kerohanian sejati atau agamawi semata?

Oleh : Peter B, MA 1) Apakah secara mental, Anda lebih sering menilai orang lain / segala sesuatu di luar diri Anda daripada menilai dan memeriksa diri Anda sendiri? 2) Apakah Anda mengalami pertumbuhan rohani setelah sekian lama menjadi orang Kristen? Dapatkah Anda mengukur apakah Anda seorang kanak-kanak rohani, orang muda rohani atau dewasa rohani saat ini?  3) Dapatkah Anda menjawab dengan lugas dan tegas apa makna mengikut Yesus Kristus itu? 4) Apakah Anda secara konstan berkomunikasi dua arah dengan Tuhan? Apakah hubungan Anda dapat secara yakin Anda gambarkan sebagai hubungan yang hidup, hangat, intim dan personal dengan Tuhan?  5) Apakah kegiatan ibadah dan pelayanan yang Anda lakukan lebih merupakan prakterk-praktek rutin serta suatu bentuk kewajiban moral daripada suatu aktifitas-aktifitas penuh gairah dan semangat kudus karena rasa cinta dan karena kehormatan melayani Sang Raja? 6) Apakah Anda telah cukup jelas dan lancar (tidak gagap atau kebingungan) mengaplikasikan prinsi

KESELAMATAN MENURUT IMAN KRISTEN

Oleh : Peter B, MA Menanggapi diskusi yang pernah dibahas sebelumnya terkait pandangan bahwa tiap agama memiliki kapling sorganya sendiri sekaligus mengomentari pandangan seseorang beberapa waktu yang lalu, berikut pendapat saya berdasarkan sudut pandang Alkitab yang saya telah pelajari dan pahami sejauh ini : 1) Iman kita, sebagai orang Kristen atau lebih mendalam lagi sebagai anak-anak Allah, didasarkan pada keyakinan yang dapat diringkas dalam istilah yang mungkin kita sering dengar : Sola Gratia, Sola Fide, Sola Scriptura, Solus Christus dan Soli Deo Gloria. Hanya oleh kasih karunia. Hanya oleh iman. Hanya Alkitab sebagai sumber kebenaran tertinggi. Hanya melalui Kristus. Dan hanya Tuhan saja yang layak menerima segala kemuliaan. Ini adalah hal-hal yang sangat mendasar. Keyakinan atau pandangan di luar ini bisa jadi bukan merupakan iman Kristen yang murni. Selain itu, pengakuan iman rasuli juga merupakan pokok-pokok mendasar mengenai keimanan kita, yang sebenarnya merupakan kristal

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN

MEMBAYAR HARGA MASA DEPAN DI DALAM TUHAN

Ol eh : Peter B, MA Sesudah lewat empat puluh hari pulanglah mereka dari pengintaian negeri itu, dan langsung datang kepada Musa, Harun dan segenap umat Israel di Kadesh, di padang gurun Paran. Mereka membawa pulang kabar kepada keduanya dan kepada segenap umat itu dan memperlihatkan kepada sekaliannya hasil negeri itu. Mereka menceritakan kepadanya: "Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya. Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana. Orang Amalek diam di Tanah Negeb, orang Het, orang Yebus dan orang Amori diam di pegunungan, orang Kanaan diam sepanjang laut dan sepanjang tepi sungai Yordan." Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: "Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!" Tetapi orang-orang yang pergi ke

PERSPEKTIF PROFETIK : TERKAIT KONDISI KEHIDUPAN ROHANI UMAT TUHAN DI INDONESIA. (Cuplikan diskusi di group whatsapp Worship Center Indonesia)

Oleh Didit I. Di awal bulan Januari saat mengantar keluarga ke rumah sakit. Kebetulan saat itu saya sedang menunggu panggilan pemeriksaan. Saya berkesempatan melihat kondisi bayi² dan balita² yang sedang di rawat di rumah sakit tersebut. Sebagian besar kondisi bayi² dan balita² tersebut sangat memprihatinkan karena sebagian besar menderita berbagai macam² penyakit dan kelainan dari lahir. Mengamati kondisi bayi², balita² dan ekspresi wajah ibu dan bapak dari bayi tersebut membuat saya tidak bisa menahan air mata. Saat Tuhan mengarahkan saya untuk memperhatikan ekspresi bayi yang bermacam², orang tua dari bayi/balita serta suara dalam hati mereka yang menyingkapkan kesedihan, tiada berpengharapan,   keputusasaan, kelelahan. Mereka harus menerima kenyataan bahwa bayi mereka sedang sakit atau tidak normal. Di ruangan itu pula kemudian Tuhan menggerakkan saya melihat beberapa bayi yang sedang menderita hidrosefalus (kepala lebih besar dari ukuran normal) dan bayi lainnya yang menderita mik

(MASIH) TENTANG INTROSPEKSI

Oleh : Peter B, MA Mengamati kondisi di sekitar kita hari-hari ini, sungguh benar jika dikatakan bahwa 'introspeksi' atau sikap menilai dan memeriksa diri sendiri telah semakin hilang dari tengah-tengah kehidupan di Indonesia. Bukankah aneh, negara yang begitu agamis dan berketuhanan justru miskin sekali dengan introspeksi? Waktu-waktu ini, lebih banyak yang saling menyalahkan, saling menilai orang lain dan mencari-cari kesalahan pihak lain, membuktikan yang lain lebih berdosa dan bersalah daripada diri dan kelompoknya, saling klaim bahwa pandangan dan tafsiran agamanya paling benar dan yang tidak sama dengan itu berarti salah dan patut dihujat. Bukannya saling memeriksa diri dan mencari apa yang masih kurang dari dalam diri pada saat sebuah kekurangan ditunjukkan dan bukannya melakukan introspeksi jika ada masukan serta kritik, orang-orang memilih bersikap defensif dengan mencari pembenaran dan alasan pemaaf bagi diri untuk kemudian dilanjutkan bersikap ofensif dengan giat ser