Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2019

ANUGERAH DALAM PERJUMPAAN DENGAN TUHAN

Oleh : Peter B, MA Mazmur 70:5 (TB)   Biarlah bergirang dan bersukacita karena Engkau semua orang yang mencari Engkau Semua orang yang mencari Tuhan akan diganjar dengan kegirangan dan sukacita. Suatu kebahagiaan yang besar. Tidak akan sia² semua orang yang mencari Tuhan. Sementara begitu banyak orang mencari bahagia dan sukacita di dunia tetapi dengan segera menjadi haus kembali, orang² yang mencari Tuhan memperoleh jauh lebih banyak dari yang pernah dipikirkan dan dibayangkannya (lihat 1 Kor. 2:9). Mereka akan dilimpahi dengan keceriaan yang amat besar! Jika seseorang mengaku mencari Tuhan namun ia menjadi bosan, semakin tak berminat dan hatinya menjadi dingin untuk berhubungan dengan Tuhan sehingga tak menemukan kesenangan di dalam hubungannya dengan Tuhan, sangat besar kemungkinannya bahwa ia tidak bersungguh² mencari Tuhan. Ia hanya sekedar memenuhi kewajiban agama belaka. Jika seseorang sungguh² mencari Tuhan, ia pasti akan menemukan atau, sebenarnya, Tuhan yang akan membuat diri

HIKMAT DAN KUTIPAN

PERSPEKTIF PROFETIK: TERKAIT KEADAAN PEMERINTAHAN INDONESIA. Bagian-2 (Cuplikan diskusi di group diskusi dan pemuridan Worship Center Indonesia)

Oleh : Didit I Beberapa hari ini saat saya sedang berdiam diri di dalam hadirat Tuhan sambil berdoa untuk Indonesia kemudian Tuhan memperlihatkan satu kalimat yang sangat jelas dihadapan saya, yaitu “Sisihkanlah orang fasik dari hadapan raja, maka kokohlah takhtanya oleh kebenaran.” (lihat Amsal 25:5).                                            Roh Kudus menjelaskan bahwa ayat tersebut menyingkapkan keadaan pemerintahan Indonesia. Tuhan menyingkapkan dihadapan saya salah satu gambar DNA (asam deoksiribonukleat) seperti yang saya pernah lihat di rumah sakit dan laboratorium. Lalu Roh Kudus berbicara dengan jelas mengatakan, “DNA orde baru (zaman Soeharto) masih mengalir di dalam pemerintahan Jokowi. DNA yang Aku maksudkan adalah sifat KESERAKAHAN, KEMUNAFIKAN DAN SEKARANG DITAMBAHKAN LAGI DENGAN AGAMAWI. DNA tersebut akan terus mengalir dari generasi ke generasi masa kini dan masa depan dalam kepemimpinan di berbagai bidang kehidupan sampai Aku memuncul para pemimpin, tokoh-tokoh masyar

PERSPEKTIF PROFETIK: TERKAIT KEADAAN PEMERINTAHAN INDONESIA. Bagian-1 (Cuplikan diskusi di group diskusi dan pemuridan Worship Center Indonesia)

  Oleh : Didit I Menanggapi video yang telah dibagikan bapak Peter beberapa hari yang lalu, pandangan saya bahwa sikap presiden yang menyetujui calon pemimpin baru di KPK dan mengubah undang-undang KPK dalam waktu singkat menjadi pertanda serius benarkah presiden mampu dan masih berkomitmen memberantas korupsi di bangsa ini? Tuhan yang mengetahui isi hati dan rencana para pejabat dan presiden di bangsa ini. Saat saya bergumul dalam doa Tuhan menunjukkan ada perubahan dari sikap hati pemerintah pusat yang awalnya ingin memberantas korupsi tapi dipertengahan jalan arah langkahnya berubah karena terlanjur ingin mempertahankan kekuasaannya dengan cara berkompromi dan bekerja sama dengan orang-orang yang tidak tulus dan kotor tangannya dengan berbagai kepentingan pribadi/kelompok tertentu. Tuhan menjelaskan kepada saya bahwa saat Anda bergaul dengan para pembohong dan Anda tidak bisa mengendalikan pengaruh dari teman-teman Anda yang pembohong maka cepat atau lambat sikap yang buruk tersebut

HIKMAT TUHAN DAN ORANG BODOH

Oleh : Peter B, MA Amsal 24:7 (BIMK) Orang bodoh tidak dapat menyelami hikmat. Ia tidak dapat berkata apa-apa kalau orang sedang membicarakan hal-hal penting. Amsal 24:7 (TL) Bahwa terlalu payah bagi orang bodoh memutuskan perselisihan, sebab itu janganlah ia membuka mulutnya dalam majelis bicara yang di pintu gerbang. Amsal 24:7 (TB) Hikmat terlalu tinggi bagi orang bodoh; ia tidak membuka mulutnya di pintu gerbang. Pintu Gerbang pada masa bangsa-bangsa di Perjanjian Lama adalah tempat dimana para pemimpin-pemimpin kota berunding atau bermusyawarah untuk memutuskan sesuatu. Semacam pertemuan rapat tingkat tinggi untuk membicarakan masalah-masalah kemasyarakatan pada saat itu. Dalam Amsal di atas dikatakan bahwa di pintu gerbang, saat hal-hal pelik dibicarakan dan untuk itu dibutuhkan hikmat untuk dapat menyelami dan memahami persoalan hingga mencari solusinya, ORANG BODOH KESULITAN MEMAHAMI SEMUANYA ITU. Hikmat terlalu tinggi bagi mereka. Mereka tidak pernah memiliki atau mengusahakan

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN

PERTOBATAN ADALAH KUNCI TERBUKANYA PINTU GERBANG KESELAMATAN (Bagian -2)

Oleh: Ruth Yanti Tampinongkol 3). KEMBALI KEPADA TUHAN DAN MENGASIHI DIA DENGAN KETULUSAN HATI  (Yesaya 55:6-7) Bukti kasih dan ketulusan hati kita kepada Tuhan tidak cukup dengan pengakuan dalam sebuah nyanyian pujian, ataupun ketekunan kita mengikuti ibadah-ibadah di gereja tetapi harus ditunjukkan dengan perubahan. Sebab Tuhan merindukan kehidupan yang berdampak (berbuah). Jika mengamati dengan jujur keadaan rohani gereja-gereja hari ini sesungguhnya seperti dalam perumpamaan yang Yesus ceritakan tentang pohon ara yang tidak berbuah (Lukas 13:6-9). Suatu kali sang pemilik kebun datang untuk melihat dan mencari buah pohon ara yang ia tanam di dalam kebun anggurnya tetapi tiga tahun berlalu ia tidak menemukan buahnya sama sekali. Pemilik kebun itu memerintahkan kepada tukang kebun yang merawatnya supaya   menebang pohon ara itu sebab untuk apa pohon itu hidup dengan percuma (sia-sia) ditanah itu. Tetapi tukang kebun itu meminta kepada tuan pemilik kebun tersebut untuk memberinya kesem

PERTOBATAN ADALAH KUNCI TERBUKANYA PINTU GERBANG KESELAMATAN (Bagian -1)

Oleh : Ruth Yanti Tampinongkol Beberapa waktu lalu saat kami berdoa bersama untuk kota dan bangsa dengan teman-teman pendoa di kota Malang, kami mengalami lawatan Roh Tuhan. Kami masing-masing berbahasa roh dengan sangat tertib. Saya yakini Roh Kudus sedang menolong kami berdoa, memohonkan bagi kami dengan kerinduan yang sangat dalam dan dengan keluh kesah yang tidak dapat dijelaskan dengan bahasa manusia sebagaimana tertulis dalam Roma 8:28. Ketika kami semua berbahasa roh, Tuhan menaruhkan di dalam hati saya makna dari masing-masing bahasa roh yang kami ucapkan dimana kesemuanya sedang memuliakan Tuhan. Hal ini merupakan pengalaman baru bagi saya. Saya mendengar salah seorang berkata, "Tuhan.. jamahlah hatiku".  Saya pun melihat dan merasakan ada kerinduan yang mendalam akan jamahan Tuhan dalam dirinya. Yang seorang, dengan penuh air mata berkata: "Yesus Engkaulah Tuhan, Engkau yang terbesar, Engkau sungguh mempesona".  Dan seorang lain lagi berkata: "Tuhan,