Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2016

TAHUN 2017 BAGI INDONESIA

Oleh: Bpk. Peter B, MA Dari apa yang kami terima, inilah yang perlu bagi anak² Tuhan di Indonesia. Kebodohan, ketidakpekaan dan tumpulnya ketajaman rohani gereja Tuhan berimbas pada maraknya kebodohan yng meluas bagai wabah di Indonesia. Ingat selalu: lawan utama kebenaran bukanlah kesalahan tapi kesesatan.

RENUNGAN NATAL 2016

Oleh: Bpk. Peter B, MA Sejak mulai dirayakan sekitar abad ke-4 hingga sekarang di abad ke-21, perayaan Natal telah berkembang dengan berbagai variasinya sehingga menjadi festival global. Di era informasi dimana kita dapat mencari data sejarah atau catatan kuno hingga berita terkini, kita tahu ada banyak versi orang merayakan Natal yang mana kerap tergantung pada berbagai pemikiran, keyakinan theologis, aliran atau asal denominasi, budaya bangsa dimana kita berada hingga situasi politik di suatu negara seperti yang terjadi hari-hari ini pada kita di Indonesia. Perbedaan ini hingga pada taraf perdebatan apakah Natal perlu dirayakan atau tidak. Versi mana yang terbaik dan sepatutnya kita ikuti merupakan pembahasan yang tidak pernah surut setelah berpuluh bahkan beratus tahun lamanya. Di era yang kemajuan teknologi yang luar biasa ini, Natal telah menjadi suatu industri. Perayaannya dilakukan hampir sebulan penuh. Bukan hanya di tempat-tempat ibadah Kristen atau Katolik, namun juga di sudu

HIKMAT DAN KUTIPAN

Seperti halnya takut akan Tuhan adalah permulaan hikmat maka penolakan akan Tuhan adalah puncak dari kebodohan

MEMPERTANYAKAN PELAYANAN PROFETIK YANG SEMAKIN MARAK

Oleh: Peter B. K. Pelayanan profetik merupakan pelayanan yang terus bertumbuh seiring kegerakan Tuhan yang akan memulihkan pelayanan 5 jawatan di akhir zaman demi mempersiapkan mempelai-Nya menyambut kedatangan-Nya yang kedua kali. Gereja harus dipersiapkan bukan hanya oleh para gembala, penginjil dan pengajar tetapi juga oleh para nabi dan rasul yang Tuhan bangkitkan kembali. Bukan sebagai tambahan dari 12 rasul atau nabi-nabi Alkitab melainkan mereka memangku jabatan yang serupa dalam fungsi dan tugas mereka mempersiapkan gereja Tuhan sebagai pengantin suci yang tak bercacat cela bagi sang Mempelai Pria yang Agung, yaitu Kristus sendiri.  Mengamati yang sedang berlangsung, banyak bermunculan mereka yang bernubuat dan mengaku mendapat pesan yang didengarnya dari Tuhan. Masalahnya adalah ini mulai menjadi semacam trend yang liar dan semakin tidak terkendali. Beberapa orang entah dengan berani berkata-kata atas nama Tuhan. Berkata bahwa "Beginilah firman Tuhan… " dan mengklai

SIKAP DAN PANDANGAN KITA YANG SEHARUSNYA TERHADAP NUBUAT /PENGLIHATAN: MENANGGAPI PESAN PROFETIK YANG DISAMPAIKAN OLEH CINDY JACOB DI MEDIA SOSIAL

Oleh: Didit I. Beberapa hari ini saya mendapatkan kiriman cukup banyak dari rekan-rekan di media sosial tentang nubuatan dari Cindy Jacob terkait Bapak Ahok. Menanggapi pesan nubuatan dari Cindy Jacob yang disebarkan di media sosial tersebut, Tuhan menggerakkan saya untuk mengajak rekan-rekan dan seluruh umat Tuhan untuk bersama menguji pesan yang disampaikan oleh Cindy Jacob dan mencari kehendak Tuhan dalam pesan tersebut. Pesan profetik yang disampaikan oleh Cindy Jacob seperti gambar di bawah ini: Sesuai dengan 1Tesalonika 5:19-22, kita tidak boleh memandang rendah setiap nubuatan namun juga tidak boleh langsung menerimanya mentah-mentah, sebaliknya kita harus mengujinya. Ini berarti sikap kita terhadap setiap nubuatan/penglihatan adalah menampungnya untuk kemudian diuji sesuai dengan cara dan prinsip Firman Tuhan dan mencari maksud serta tujuan pesan nubuatan/penglihatan tersebut. Penting di sini untuk bersikap netral/tidak berprasangka terlebih dahulu terhadap setiap pesan nubuata

CERDIK SEPERTI ULAR, TULUS SEPERTI MERPATI (KAJIAN ALKITAB - MATIUS 10) Bagian 3

Oleh: Bpk. Peter B, MA HIDUP MENGIKUT KRISTUS DAN DIUTUS OLEH-NYA, AKAN MENGHADAPI PERTENTANGAN, PERLAWANAN, PERMUSUHAN, ANIAYA, PENDERITAAN DAN TEKANAN BAHKAN DARI PIHAK ORANG-ORANG TERDEKAT KITA Mungkin hampir semua dari kita membayangkan bahwa mengikut Yesus itu berarti menjalani suatu kehidupan yang penuh bahagia, nyaman dan menyenangkan. Khususnya saat mendengar janji Tuhan disampaikan di gereja bahwa hidup kita akan dicukupi dan diberkati secara limpah hingga mencapai suatu kesuksesan. Dilihat dari satu sisi, memang demikian yang dijanjikan oleh Tuhan. Hanya saja, itu baru satu bagian saja dari apa yang Alkitab sampaikan mengenai ajaran Tuhan. Jika kita menyelidiki kitab suci dalam pimpinan Roh Kudus yang akan menuntun kita dalam seluruh kebenaran, maka kita akan menemukan bahwa ada bagian-bagian Alkitab yang berisi janji-janji berkat dan melimpahkan jasmani maupun rohani namun ada pula yang memberitahu kita bahwa mengikut Tuhan harus menghadapi susah payah dan pende

THE LORD IS MY PORTION (Mazmur 16)

Oleh: Bpk. Peter B. K. “Aku berkata kepada TUHAN: “Engkaulah Tuhanku, tidak ada yang baik bagiku selain Engkau!” (Mazmur 16:2). “Ya TUHAN, Engkaulah bagian warisanku dan pialaku,…” (Mazmur 16:5) Dalam salah satu angket yang diadakan sebuah surat kabar harian terkemuka di Surabaya beberapa bulan lampau pernah dimuat suatu hasil polling yang menarik. Angket tersebut menanyakan kepada sebagian kaum muda di Surabaya mengenai perlu tidaknya aktivitas yang disebut pacaran. Hasil akhir polling tersebut  menunjukkan bahwa hampir 80-90% kaum muda di Surabaya mengatakan bahwa pacaran itu perlu. Sewaktu membaca hasil polling tersebut pertanyaan yang terus berkecambuk dipikiran saya adalah: mengapa sebagian besar kaum muda beranggapan bahwa berpacaran itu perlu? Terhadap pertanyaan ini sepertinya saya tidak perlu terlalu lama menunggu jawabannya. Dengan melihat pada sifat dasar manusia, kita akan menemukan jawaban. Jawabannya: setiap pribadi senang untuk merasa diinginkan, diterima, dan diharapkan

CERDIK SEPERTI ULAR, TULUS SEPERTI MERPATI (KAJIAN ALKITAB - MATIUS 10) Bagian 2

Oleh: Bpk. Peter B, MA PARA PENGIKUT KRISTUS HIDUP DAN BERJUANG UNTUK SUATU MISI: MENJADI PERWAKILAN-PERWAKILAN KERAJAAN ALLAH 'Apostelo' adalah kata asli dari yang diterjemahkan"mengutus" dalam Matius 10:16 dimana Yesus mengutus murid-murid-Nya bagi domba di tengah serigala. Dari kata itu ada kata 'apostolos' yang digunakan sebagai sebutan bagi rasul. 'Apostelo' artinya yang diperintahkan keluar atau yang disuruh pergi (melakukan suatu tugas). Jadi rasul dapat diartikan sebagai orang yang diperintahkan pergi atau yang diutus pergi melaksanakan misi yang diperintahkan kepadanya. Kepada dua belas murid maupun kepada ketujuh puluh murid (Luk. 10:1-16) , Yesus memberikan perintah yang sama. Perintah yang sama juga diberikan kepada sekitar 400 murid-Nya sebelum Ia naik ke sorga. Dengan kata lain, meski sebutan "yang diutus" dilekatkan pada jabatan atau panggilan rasul, namun tugas dan fungsi sebagai orang-orang utusan melekat pada seti

CERDIK SEPERTI ULAR, TULUS SEPERTI MERPATI (KAJIAN ALKITAB - MATIUS 10) Bagian 1

Oleh: Bpk. Peter B. K.  Ada satu bagian pengajaran Yesus yang sering disebut-sebut dalam berbagai kesempatan, diajarkan sebagai contoh sikap kita hidup di tengah-tengah dunia yang tidak mengenal Kristus ini. Itu adalah : " Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati" (Mat. 10:16).  "Hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati" . Oleh sebab bagian itu acapkali dibahas, maka penafsiran mengenai hal ini pun beragam. Sampai-sampai beberapa waktu yang lalu, seorang penulis media sosial terkenal yang non kristiani sempat mencoba menafsirkan ayat ini demi mendorong umat Kristen sebagai saudara sebangsa lebih aktif dan lebih com menentang sikap intoleran yang terus menguat belakangan ini. Sebaik-baiknya tafsiran atas kitab suci kita, sudah seharusnya kita sebagai murid-murid Kristus sendirilah yang seharusnya lebih dan paling memahami apa yang dimaksud

TIGA MACAM RESPON ANAK-ANAK TUHAN DALAM MENGHADAPI KEGONCANGAN YANG TERJADI DI INDONESIA

OLEH: Bpk. Didit I. Akhir-akhir ini Tuhan menuntun saya untuk berdoa bagi gereja-gerejaNya di Indonesia. Dalam doa, Tuhan menyingkapkan pada saya bagaimana sikap hati umat Tuhan di Indonesia khususnya dalam menghadapi demo, teror dan orang-orang yang bermaksud makar di bangsa ini. Tuhan tidak ingin kita menjadi panik atau pun bersikap acuh tak acuh terhadap masalah bangsa ini. Tetapi Ia menghendaki untuk Kita memiliki sudut pandang dan sikap yang tepat dalam menghadapi berbagai peristiwa di Indonesia ini sesuai kehendakNya. Sebab sudut pandang dan sikap kita menentukan langkah/tindakan kita. Kesalahan dalam menentukan sudut pandang dan sikap kita akan berakibat fatal, yaitu membawa kita melangkah dalam kesesatan dan murka Tuhan. Sebaliknya memiliki sudut pandang dan sikap yang tepat akan membuat kita semakin bertumbuh dalam Tuhan dan mengenal pribadiNya. Sebelum membaca penglihatan yang saya terima ini, penting bagi kita memiliki hati yang terbuka dan kerendahan hati untuk dikoreksi, j

MENGUBAH SATU BANGSA BUKAN DIMULAI DENGAN MENGUBAH PRESIDENNYA. ITU DIMULAI DARI (PERUBAHAN) GEREJANYA….

Oleh: Bpk. Peter B. K. Ini yang dimaksud bahwa kita sebagai gereja atau jemaat Tuhan di manapun kita berada menjadi GARAM dan TERANG. Gereja yang pasif, asyik sendiri, berorganisasi dan peduli urusan²nya sendiri dan sibuk berkecimpung di zona² nyamannya sendiri tapi tidak cukup peduli dengan nasib bangsanya sehingga tak tergerak untuk berdampak bagi perubahan nasib bangsanya telah menyimpang dari kehendak dan kerinduan Tuhan sendiri. Bagaimana gereja Tuhan di Indonesia??? Sumber:  Peter Bambang Kustiono

KUTIPAN DAN HIKMAT

"Ada kegembiraan di neraka saat seorang percaya tidak bertumbuh! Ada kesenangan di antara setan² ketika kita surut berdoa, ketika kita menjadi malas dalam iman dan lemah dalam persekutuan dengan Tuhan" - Charles Spurgeon