Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2018

MENYELESAIKAN PEKERJAAN BAPA

Oleh: Peter B, MA Kata Yesus kepada mereka: “Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya. (Yohanes 4:34) Jika kita renungkan, adalah suatu fakta bahwa setiap benda ataupun sesuatu yang dihasilkan atau dibuat oleh tangan manusia memiliki nilai tujuan. Sebutkan benda apa saja, dan kita dapat menyebutkan pula tujuan keberadaan benda tersebut. Mungkin saja ada benda yang semula kita tidak mengerti apa kegunaannya, tetapi jika sang pembuat benda tersebut yang ditanya, maka ia pun akan memberikan tujuan atau manfaat dari benda tersebut. Hampir sulit kita temui suatu benda di dunia ini yang tidak memiliki kegunaan atau tujuan tertentu dalam keberadaannya. Dengan begitu dapat dengan mudah kita menyimpulkan bahwa setiap benda di dunia ini memiliki tujuan tertentu. Benda yang tidak memiliki kegunaan atau tujuan tertentu dalam keberadaannya dapat digolongkan sebagai sesuatu yang tidak memiliki nilai atau arti penting. Benda yang tidak dapat dipakai

SUKA MELAKUKAN KEHENDAKNYA

Oleh: Peter B, MA “ Sementara itu murid-murid-Nya mengajak Dia, katanya: “Rabi, makanlah.” Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: “Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal.” Maka murid-murid itu berkata seorang kepada yang lain: “Adakah orang yang telah membawa sesuatu kepada-Nya untuk dimakan?” Kata Yesus kepada mereka: “Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku” (Yohanes 4:31-34) Di masa kekristenan begitu marak dengan berbagai bentuk pelayanan disertai suatu hembusan segar dari terobosan di bidang pujian dan penyembahan, tidaklah mengherankan ada suatu kegairahan baru dalam beribadah kepada Tuhan. sebagai suatu organisasi yang bergerak di bidang penyembahan, kita dipanggil Tuhan untuk mendalami akan makna, pengertian mendalam bahkan esensi atau inti dari penyembahan itu sendiri. Ketidaktahuan mengenai apa yang dimaksud penyembahan sejati kepada Tuhan didalam Kristus Yesus telah membawa banyak orang Kristen dari zaman ke zaman ke dalam suatu kondisi yang menyedihk

HIDUP MASA MUDA YANG MURNI KARENA MELAKUKAN FIRMAN

Oleh : Peter B, MA Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. ~ Mazmur 119:9 (TB) Dengan apa gerangan orang muda akan memeliharakan jalannya suci dari pada salah? Jikalau dipatutkannya dengan firman-Mu. ~ Mazmur 119:9 (TL) How can a young person maintain a pure life? By guarding it according to your instructions! Mazmur 119:9 (NET) Mazmur 119:9 merupakan pesan bagi para pemuda dan pemudi. Tapi tidak hanya itu. Tersirat di dalamnya pesan bagi para orang tua atau mereka yang telah melampaui usia muda. Dalam nats ini, kita diberitahu bahwa : Tuhan menghendaki orang-orang muda hidup dalam suatu cara hidup yang benar, bersih, suci dan murni. Dunia memandang masa muda sebagai saat-saat terbaik untuk diisi dan dihabiskan dengan mengecap berbagai pengalaman, menikmati berbagai kesempatan, bahkan memuaskan hawa nafsu. "Hidup cuma sekali", "Kalau tidak selagi muda, kapan lagi, "Nikmatilah masa mudamu sebab itu

MAKANAN YANG TIDAK DIKENAL

Oleh: Peter B, MA “ Sementara itu murid-murid-Nya mengajak Dia, katanya: “Rabi, makanlah.” Akan tetapi ia berkata kepada mereka: “Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal.” ( Yohanes 4:31-32) Kebudayaan. Apa yang Anda pikirkan setelah mendengar kata-kata tersebut. Mungkin aja di pikiran kita muncul kata-kata lain seperti tradisi, kebiasaan, adat istiadat dan sebagainya. Memang tidak terlalu salah. Semuanya itu memang termasuk unsur-unsur kebudayaan. Dan tentunya kita semua setuju bahwa kebudayaan itu beraneka ragam macamnya. Setiap bangsa mempunyai budayanya sendiri. Setiap suku bangsa memiliki adat istiadatnya masing-masing. Bahkan lebih kecil dari itu, setiap keluarga mungkin saja mempunyai gaya hidup dan tata cara tersendiri. Karena macam ragamnya kebudayaan itu, tak pelak lagi hal itu akan menimbulkan adanya berbagai bentuk perbedaan. Antara bangsa yang satu akan berbeda dengan bangsa lain. Setiap suku yang satu pasti memiliki perbedaan-perbedaan dengan suku yang lain. Setiap

MENGANDALKAN TUHAN MENOLONG KITA MENJADI PELAKU FIRMAN

Oleh : Peter B, MA Aku akan berpegang pada ketetapan-ketetapan-Mu, janganlah tinggalkan aku sama sekali. ~ Mazmur 119:8 (TB) Aku akan taat kepada hukum-Mu; janganlah sekali-kali tinggalkan aku! ~ Mazmur 119:5 (BM) Aku akan melakukan apa yang Kau perintahkan untuk kulakukan; jangan pernah menjauh dan meninggalkan aku. Mazmur 119:7 (MSG) Mazmur 119 memberitahukan kita banyak hal mengenai bagaimana kita berhubungan dengan firman Tuhan. Jika mempelajarinya dengan tekun, kita akan tahu seluk beluk atas apa yang menjadi maksud dan tujuan firman Tuhan. Di dalamnya, tak sedikit referensi mengenai Sang Perancang firman itu sendiri. Dan yang paling utama, dari Mazmur 119 kita dapat belajar bagaimana sikap hati, pikiran, perasaan, kehendak bahkan gaya hidup orang yang sungguh-sungguh mau belajar melakukan perintah Tuhan dalam hidupnya. Bagi mereka yang rindu menjadi pelaku-pelaku firman, Mazmur 119 menyimpan rahasia yang besar tentang bagaimana hidup kita dapat menggenapi perintah dan janji Y

DIPUASKAN SELAMA-LAMANYA

Oleh: Peter B, MA “ Jawab Yesus kepadanya: “Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! Niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan ia telah memb erikan kepadamu air hidup”… … Barangsiapa minum air ini. Ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, Ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.” (Yohanes 4:10, 13-14) S es uatu yang tidak dapat habis (inexhaustable thing) . Sesungguhnya adakah benda atau sesuatu di dunia ini yang tidak dapat habis atau berkurang nilainya? Pikirkanlah suatu benda. Mungkinkah benda itu tidak dapat habis atau lenyap. Barang pecah bela h atau kelontong? Mereka dapat retak serta remuk berkeping-keping. Barang dari besi? Mereka bisa berkarat. Sungai atau air danau? Jika musim kering, itu berkurang bahkan tak berair lagi. Atau s

KASIH BAGI SEMUA ORANG

Oleh: Peter B, MA “ Maka sampailah Ia (Yesus) ke sebuah kota di Samaria, …..Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadaNya: “Berilah Aku minum.”…. Maka kata perempuan Samaria Itu kepadaNya: “Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaKu, seorang Samaria?” (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria) Yohanes 4:5,7,9 Semenjak mengalami kelahiran baru beberapa tahun lampau, ada salah satu perubahan yang cukup mendasar dalam hidup saya yang semula tidak terlalu saya sadari. Semakin saya mengenal Tuhan dan jalan-jalanNya. Semakin terasa perubahan dalam hal tersebut. Hingga sekarang perubahan tersebut menjadi makin nyata dan lebih nyata lagi. Dan saya yakin, perubahan dalam hal ini juga terjadi saat Anda sekalian lahir baru dan berjalan makin akrab bersama Tuhan. Perubahan dalam hal apakah gerangan? Ya, perubahan dalam cara pandang kita memandang orang lain khususnya yang berbeda suku, agama, ras, dan golongan, serta status sosialnya d

MENYINGKAPI PENDERITAAN

Oleh: Peter B, MA “ Tetapi waktu Yesus mendengar, bahwa Yohanes telah ditangkap, menyingkirlah Ia ke Galilea. Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, ditepi danau, di daerah Zebulon Naftali,….(Matius 4:12-13) Salah satu hal tersulit dan terkadang masih disebut sebagai misteri adalah apa yang disebut sebagai penderitaan. Ada banyak orang Kristen yang akhirnya undur dan meninggalkan Tuhan karena tidak tahan menderita. Mereka tidak tahu bagaimana bersikap menghadapi penderitaan. Seringkali banyak orang memberontak kepada Tuhan karena merasa Tuhan telah bersikap tidak adil, dan mengikut Tuhan itu susah. Tetapi kebalikannyalah yang benar. Tuhan tidak menginginkan anak-anakNya menderita, tetapi seringkali Ia mengizinkan penderitaan menimpa anak-anakNya, supaya mereka semua dibentuk menjadi dewasa di dalam Dia, hingga menjadi sempurna seperti Kristus sendiri. “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tah