Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2020

YANG DISINGKAPKAN TUHAN ATAS INDONESIA MELALUI WABAH CORONA ... SEJAUH INI

Oleh : Peter B, MA Telah berselang setengah tahun sejak Desember 2019, sejak pertama kalinya diberitakan ada virus baru yang membawa penyakit mematikan muncul di Wuhan, China. Virus yang kemudian menjadi wabah. Pandemi. Covid-19. Dalam rentang waktu yang hanya enam bulan saja, wajah dunia pun berubah. Banyak hal yang tidak pernah kita sangka, yang kemudian kita lihat dan temukan setelah melalui hari demi hari dalam bayang-bayang penyebaran penyakit mematikan yang belum ditemukan penangkalnya ini.  Dalam konteks Indonesia, banyak catatan yang membuat dahi berkerenyit saat mengetahui semuanya itu. Dan hingga hari ini, daftar hal-hal yang mengejutkan itu masih terus bertambah. Wabah corona, harus diakui telah membawa dampak yang melebar kemana-mana. Di segala segi kehidupan. Pemerintahan. Masyarakat. Kehidupan beragama dan kerohanian. Ekonomi dan budaya. Hingga dunia pendidikan dan hiburan.  Mengamatinya, perlahan-lahan terlihat bahwa manusia dan bangsa-bangsa sehebat apapun sebenar

BUKTI KASIH MULA-MULA TELAH MENYALA DAN BERKOBAR DALAM HATI KITA

Oleh Didit I.  Hari ini, kita akan melanjutkan penyelidikan kita dari penglihatan terkait lampu teplok yang berfungsi dengan baik. Penglihatan ini merupakan lanjutan dari penglihatan lampu teplok sebelumnya yang telah dibagikan berjudul "Menjaga kasih mula-mula tetap berkobar dalam hati kita"  Sekarang kita akan melanjutkan penyelidikan dan pembelajaran kita  pada bukti kasih mula² telah menyala, berkobar dalam hati kita. Dalam penglihatan sebelumnya Tuhan membawa saya berada dalam ruangan yang penuh dengan berbagai macam bentuk lampu teplok dan Tuhan meminta saya untuk memasang lampu teplok...... Setelah saya selesai memasang lampu teplok dan menyalakannya dengan korek api di atas meja,  Tuhan bertanya, "Dapatkah sumbu di lampu itu (lampu teplok) habis?"  S aya merenung sejenak dan menjawab, "Bisa Tuhan" . " Sumbu yang mengobarkan api tersebut bisa hangus dan menjadi abu."  Lalu Roh Kudus mengingatkan satu ayat dalam pikiran,  Yohanes 2:

MENJAGA KASIH MULA-MULA TETAP BERKOBAR DALAM HATI KITA

Oleh Didit I.  Ada satu lagu pujian yang berjudul "First Love"  dari Robert & Lea yang memberkati saya. Pujian yang menyingkapkan keindahan saat kita berjumpa pribadi dengan Tuhan dan menjadikan Tuhan sebagai pribadi yang terutama, segala-galanya, tujuan dalam hidup kita. Dan kasih kepada Tuhan tersebut seharusnya membuat hati kita bergejolak makin rindu untuk mengenal pribadi dan menyelami maksud hatiNya dalam hidup kita s ehingga perjumpaan pribadi dengan Tuhan tersebut bukan sekedar hanya peristiwa kenangan di masa lalu tetapi kesaksian hidup yang sedang dan akan terus kita alami bersama Tuhan secara pribadi.  Bagaimana menjaga kasih mula² agar tetap berkobar dalam hati kita? pertanyaan ini dulu pernah terlintas dalam pikiran saya kemudian malamnya Tuhan membawa saya dalam penglihatan dimana saya melihat lampu teplok dimana beberapa bagian lampu tersebut belum terpasang seperti wadah minyak, sumbunya, kaca penutupnya. Lalu Tuhan berkata, "pasanglah lampu i

MEMURNIKAN MOTIF HATI DIBALIK PENCARIAN AKAN KEHENDAK SERTA RENCANA TUHAN DALAM HIDUP KITA

Oleh Peter B, MA Apakah kita sedemikian erat dipersatukan dengan gagasan doa Yesus Kristus -- “Jadilah kehendak-Mu” (Matius 6:10) -- sehingga kita menangkap rahasia Allah? Apa yang membuat Allah sangat berharga bagi kita bukanlah berkat-berkat-Nya yang besar, melainkan hal-hal kecil yang kita alami, yang menunjukkan keakraban-Nya yang ajaib dengan kita -- Dia mengetahui setiap rincian dari kehidupan kita masing-masing. - Oswald Chambers Kutipan Oswald Chambers di atas menguak suatu rahasia yang besar tentang bagaimana mengetahui kehendak Tuhan.  Saya ingin menggarisbawahi perkataan Chambers di atas bahwa untuk mengenal kehendak Tuhan khususnya dalam hidup kita, kita harus menyatu lebih dulu dengan gagasan/pemikiran "Jadilah kehendak-Mu (di bumi seperti yang di sorga)" sebagaimana yang diajarkan Yesus dalam Doa Bapa Kami. Saya mengamini akan hal ini.  Ada banyak orang Kristen yang ingin mengetahui kehendak Tuhan, mengenal rencana Tuhan bagi hidupnya, juga ingin mempero

SANGAT RINDU YERUSALEM (BARU)

Oleh Peter B,  MA Mazmur 137:5-6 (TB) 5 Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku! 6 Biarlah lidahku melekat pada langit-langitku, jika aku tidak mengingat engkau, jika aku tidak jadikan Yerusalem puncak sukacitaku! Mazmur 137 adalah nyanyian orang²  Israel selama mereka di pembuangan dan tawanan Kerajaan Babylonia.  Mereka mengingat nasib mereka yang tercabut dari tanah air mereka. Sekalipun mereka disuruh menyanyikan lagu, bernada gembira, mereka merasa berat dan sukar melakukannya. Sebab mereka selalu teringat tempat kediaman dan asal mereka. Mengingat keindahan dan kemegahan Yerusalem, ibu kota mereka.  Merekapun seperti mengutuk diri mereka sendiri bahwa tangan dan mulut mereka menjadi lemah tak berdaya jika mereka tak ingat lagi akan Yerusalem, tidak menjadikan saat²  mereka untuk kembali melihat Yerusalem sebagai sukacita terbesar mereka.  Kerinduan orang² Israel melihat Yerusalem dapat menjadi gambaran yang serupa bagi kita yang mer

KEHANCURAN HATI

Oleh: Sharon R. Mazmur 51:10, 17 (TB)   Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh! Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah. Mazmur diatas adalah cuplikan doa dan seruan Daud kepada Tuhan untuk diampuni dan dipulihkan ketika hatinya hancur setelah menyadari dan menyesali dosa dan perbuatannya yang jahat di mata Tuhan. Ia telah berzinah dengan istri dari salah satu prajuritnya yang terbaik dan setia. Bukan hanya itu, ia bahkan telah membunuh prajuritnya itu dengan cara-cara yang licik dan keji. Dosa-dosa yang sangat besar sebetulnya di mata manusia. Tetapi Tuhan mengampuni dan memulihkan kehidupan Daud meskipun dia tetap harus menanggung konsekuensi dari dosa-dosanya. Mengapa Tuhan mau mengampuni dan memulihkan hidup Daud meskipun telah melakukan kejahatan yang demikian besar di hadapan-Nya? Karena Daud telah merendahkan diri dan bertobat di hadapan Tuhan dengan

GIAT BERIBADAH DAN IKUT KEBAKTIAN TIDAK SELALU BENAR DI MATA TUHAN

Oleh : Peter B Berikut satu ayat Alkitab yang ingin saya bagikan dalam berbagai bentuk terjemahan.  Ayat ini merupakan bagian dari surat rasul Paulus kepada anak rohaninya, Timotius, mengenai gambaran orang² di akhir zaman. Ciri² sebagaimana disebutkan dalam uraian tersebut akan semakin terlihat jelas dan semakin banyak menjelang kesudahan segala zaman. Salah satu karakter (buruk) orang² akhir zaman itu disebutkan demikian :  2 Timotius 3:5 (TB)  Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya . Jauhilah mereka itu! 2 Timotius 3:5 (BIMK)   Meskipun secara lahir, mereka taat menjalankan kewajiban agama, namun menolak inti dari agama itu sendiri. Jauhilah orang-orang yang seperti itu. 2 Timotius 3:5 (FAYH)  Memang, mereka akan pergi ke gereja, tetapi sebenarnya tidak mempercayai apa yang mereka dengar . Janganlah tertipu oleh orang-orang semacam itu. 2 Timotius 3:5 (AYT)  kelihatan saleh tetapi menyangkali kuasanya.  Jauhila

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN

DUA KEJATUHAN EKSTREM DARI ORANG-ORANG YANG TERBURU-BURU MENILAI HAMBA TUHAN/PELAYANAN

Oleh Peter B, MA Mereka yang sering terburu² menilai orang lain biasnya jatuh dalam dua ekstrem :  1) akhirnya kompromi dan membenarkan tindakan orang lain (khususnya jika sesuai dengan pandangan²nya). 2) menyerang, merendahkan dan menyalahkan pandangan orang lain (khususnya yang tidak sesuai dengan pandangan²nya)  Dari sini terlihat bahwa orang yang telah jatuh di salah satu diantara dua poin diatas telah berpihak pada satu pandangan atau satu sisi saja.  Sesuatu yang tidak memenuhi syarat sebagai hikmat ilahi :  Yakobus 3:17 (TB)   Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak  dan tidak munafik.