Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2020

RELEVANSI IBADAH LIVE STREAMING / SECARA ONLINE DI MASA WABAH CORONA

Oleh : Peter B Terkait petunjuk dan panduan untuk memaksimalkan ibadah live streaming (secara online), ada beberapa hal yang mengusik hati saya pada saat membaca dan menelitinya.  Beberapa keberatan saya antara lain:  • Apakah hadirat Allah hanya akan dirasakan pada saat ibadah di gereja? • Mengapa ada keharusan fokus pada ibadah Minggu tersebut sehingga terkesan tidak ada makanan rohani utama selain dari ibadah Minggu online tsb? • Mengapa pesan untuk berusaha masuk hadirat Tuhan, memberi perhatian penuh, menanggapi firman dan berkomitmen pada Tuhan difokuskan pada ibadah Minggu online tsb? Tidakkah itu merupakan sikap yang sudah seharusnya ada dan terus dikembangkan setiap anak² Tuhan, BUKAN HANYA pada ibadah² Minggu maupun online saja tetapi dalam setiap kesempatan untuk berhubungan dengan Tuhan? • Apa sesungguhnya relevansi ibadah streaming dengan kondisi wabah yang sedang kita alami ini? Apa sebenarnya tujuan mengadakan ibadah semacam itu?  Tidakkah pertemuan tatap muka seca

KEADAAN YANG BELUM NYATA YANG MULIA

Oleh Peter B, MA Saya rindu membagikan tulisan Oswald Chambers yang hingga kini bagi saya menuliskan hal² yng begitu detail, seksama, tajam dan dalam terkait hidup rohani sejati di hadapan Tuhan dan apa yang seringkali menjadi sikap hati kita yang salah di hadapan Tuhan. Bacalah dan renungkanlah.  Semoga hikmat Tuhan menjadi bagian rekan² semua yang membaca dan merenungkan renungan ini :  Keadaan yang Belum Nyata yang Mulia Kecenderungan lahiriah kita adalah untuk selalu cermat – mencoba membuat prakiraan apa yang terjadi ke depan ini, karena kita cenderung beranggapan bahwa sesuatu yang belum pasti, belum nyata, adalah hal yang buruk. Kita berpendapat bahwa kita harus mencapai suatu sasaran yang sudah harus diantisipasi sebelumnya. Namun, pandangan demikian bukanlah ciri kehidupan rohani. Ciri kehidupan rohani adalah bahwa kita pasti dalam hal-hal yang belum nyata, sehingga kita tidak (perlu) merasa gamang karenanya.  Memang akal sehat kita akan berkata, “Bagaimana seandainya ak

RENUNGAN DARI MAZMUR 100:3

Oleh Peter B, MA Psalms 100:3 (NASB) Know that the LORD Himself is God; It is He who has made us, and not we ourselves. Mazmur 100:3 Ketahui bahwa TUHAN/YAHWEH itu Tuhan!  Dialah yang menjadikan kita, bukan diri kita sendiri.  Banyak yang mengaku sebagai penyembah² Allah dalam Alkitab, Allah Abraham Ishak dan Yakub. Namun _belum tentu_ mereka mengenal Dia.  Salah satu indikasi utama bahwa seseorang mengenal bahwa Yahweh itu Tuhan adalah kesadarannya bahwa Dia adalah Sang Pencipta dan dirinya adalah ciptaan-Nya.  Pengertian ini saja seharusnya membawa implikasi nyata dalam sikap hidup sehari² :  • ada rasa segan, takut, gentar, dan hormat akan Tuhan di hati. Menghormati perkataan-Nya, menghargai dan tidak sembarangan di hadapan hadirat-Nya, ada kesadaran yang kuat akan keberadaan, kemahatahuan dan kemahadiran-Nya • ada penundukan diri akan kedaulatan-Nya,  condong untuk taat kepada-Nya daripada bersikap menentang dan berbantah dengan Dia • mengakui kelemahan dan keterbatasan diri

HIKMAT DAN KUTIPAN

MENJAGA DIRI DAN HATI" SESUAI INJIL LUKAS 21:34 (BAGIAN 2)

Oleh Peter B,  MA Menambahkan sedikit tentang 3 hal yang harus ditinggalkan dan dijauhi dalam kehidupan pengikut² Kristus:  • 3 hal tsb : (1) hidup fokus berfoya² dan menikmati kesenangan dunia, (2) hidup dalam kemabukan, (3) larut dalam kekuatiran² dunia, sejatinya mewakili cara hidup mayoritas orang di dunia yang tidak mengenal Tuhan, yang tanpa Tuhan, atau yang jauh dari Tuhan.  • 3 hal tsb juga menggambarkan keadaan jiwa manusia selama menjalani hidup di dunia.  • Hidup bersenang² dan berfoya²  merujuk pada orang² yang memiliki kelebihan materi dan menggunakannya untuk mengejar kenyamanan, kesenangan dan kemewahan hidup. Waktu, tenaga, dan dana diboroskan untuk tujuan² memuaskan keinginan dan nafsunya. Entah seseorang berlimpah harta atau tidak, pengejaran kesenangan bisa menjadi salah satu cara menjalani kehidupan selama di dunia.  • hidup dalam kemabukan  menggambarkan keadaan mereka yang mengalami tekanan jiwa, stress, depresi dan berusaha lari dari penderitaan hidup. Kare

"MENJAGA DIRI DAN HATI" SESUAI INJIL LUKAS 21:34 (BAGIAN 1)

Oleh Peter B,  MA Saya rindu membagikan ayat berikut ini menjadi perenungan bagi kita semua…   Lukas 21:34 (TB)  " Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora  dan kemabukan  serta kepentingan-kepentingan duniawi  dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Lukas 21:34 (JAWSUR)  Gusti Yésus ngomong: “Jaganen awakmu déwé! Aja sampèk kowé namung mikirké bab sukak-sukak , mangan énak lan ombèn-ombèn waé . Lan aja kokèhan mikirké bab kabutuhané urip, mengko kadung dinané Gusti teka dadakan, kowé durung tata-tata. Luke 21:34 (KJV)  And take heed to yourselves, lest at any time your hearts be overcharged with surfeiting , and drunkenness , and cares of this life , and so that day come upon you unawares. Luke 21:34 (NET)  “But be on your guard so that your hearts are not weighed down with dissipation  and drunkenness  and the worries of this life , and that day close down upon you suddenly like a trap. Ada 3 hal yang Tuhan

GAIRAH BERTEMU DENGAN YESUS

"Kami ingin bertemu dengan Yesus" (Yohanes 12:21) Seruan duniawi adalah, "Siapa yang akan menunjukkan kebaikan kepada kita?" (Mazmur 4:7). 5 yang mencari kepuasan dalam kenyamanan, kesenangan, dan kekayaan duniawi.   Tetapi orang berdosa yang disadarkan, hanya tahu satu hal yang baik.  "O, kiranya aku tahu di mana aku bisa menemukan Dia!"   Ketika orang itu benar-benar dibangunkan untuk merasakan kesalahannya, bahkan jika kamu bisa menuangkan emas India di kakinya, dia akan berkata, "Bawa itu pergi: aku hanya ingin menemukan Tuhan." Sungguh ia diberkati ketika ia telah membawa hasratnya pada suatu fokus, sehingga semuanya terpusat pada satu objek.  Ketika dia memiliki lima puluh keinginan yang berbeda, hatinya hanya serupa lumpur yang tergenang air, yang menyebar ke rawa, membiakkan racun da penyakit sampar. Tetapi ketika semua keinginannya dibawa ke satu arah saja, hatinya menjadi seperti sungai air murni, mengalir deras untuk menyuburkan

SAUL YANG DITINGGALKAN TUHAN

Oleh : Peter B Saul adalah orang pertama yang diurapi sebagai raja Israel. Sesaat setelah ia menduduki tahta, tantangan pertama pun datang. Nahas, raja Amon mencari gara² dengan mengepung salah satu wilayah Israel dan minta penundukan wilayah itu kepadanya (1 Samuel 11) Dituliskan tentang Saul, begitu mendengar berita itu :  Ketika Saul mendengar kabar itu, maka berkuasalah Roh Allah atas dia,  dan menyala-nyalalah amarahnya dengan sangat. 1 Samuel 11:6 (TB) Dan Saul bersama² seluruh Israel pun maju berperang mengalahkan pasukan Amon itu. Jabatan Saul sebagai raja pun diteguhkan sekali lagi di Gilgal. Tahun berlalu. Sebagai raja, Saul ternyata banyak membuat blunder  rohani di hadapan Tuhan. Imannya semakin merosot, lebih² setelah ditolak sebagai raja, sebagaimana pesan Tuhan melalui Samuel. (1 Samuel 13-14) Dan inilah yang dituliskan mengenai Saul setelah ia, sekalipun masih menjadi raja, tetapi tak dikenan lagi oleh Tuhan :  Tetapi Roh TUHAN telah mundur dari pada Saul, dan sek

PERTANYAAN PERENUNGAN : APA YANG TUHAN KEHENDAKI DAN PERLU KITA LAKUKAN UNTUK MENGHENTIKAN WABAH DI BANGSA KITA?

Oleh Peter B,  MA Marilah kita berpaling pada Tuhan, mengarahkan mata rohani dan iman kita kepada Dia yang berkuasa atas segala sesuatu untuk beroleh kekuatan dan pertolongan pada saat² tulah berkecamuk seperti sekarang ini. Dia saja yang sanggup mengubah keadaan² kita sekarang ini. Dan Dia menunggu kita melakukan bagian kita sebagai bukti bahwa kita percaya Dia sanggup menyatakan kuasa-Nya.  Markus 4:38-41 (TB) 38 Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?" 39 Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali. 40 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?" 41 Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danau pun taat kep

PERTANYAAN PERENUNGAN : PERBEDAAN DOA MUSA DAN HARUN DENGAN UMAT TUHAN DI MASA KINI TERKAIT MENGHENTIKAN WABAH

Oleh Peter B,  MA Doa Musa didengar Tuhan :  Bilangan 11:1-3 (TB) 1 Pada suatu kali bangsa itu bersungut-sungut di hadapan TUHAN tentang nasib buruk mereka, dan ketika TUHAN mendengarnya bangkitlah murka-Nya, kemudian menyalalah api TUHAN di antara mereka dan merajalela di tepi tempat perkemahan.  2 Lalu berteriaklah bangsa itu kepada Musa, dan Musa berdoa kepada TUHAN; maka padamlah api itu. 3 Sebab itu orang menamai tempat itu Tabera, karena telah menyala api TUHAN di antara mereka .  Bilangan 14:19-20 (TB) 19 Ampunilah kiranya kesalahan bangsa ini  sesuai dengan kebesaran kasih setia-Mu, seperti Engkau telah mengampuni bangsa ini mulai dari Mesir sampai ke mari." 20 Berfirmanlah TUHAN: "Aku mengampuninya sesuai dengan permintaanmu". Doa Harun didengar Tuhan :  Bilangan 16:46-48 (TB) 46 Berkatalah Musa kepada Harun: "Ambillah perbaraan, bubuhlah api ke dalamnya dari atas mezbah, dan taruhlah ukupan, dan pergilah dengan segera kepada umat itu dan adakanlah

TAHU BERSYUKUR AKAN KEBAIKAN TUHAN

Oleh :  Peter B Ayat Hari Ini :  Lukas 17:17-19 (TB) 17 Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? 18 Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?" 19 Lalu Ia berkata kepada orang itu: "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau." Hingga hari ini, kisah tentang 10 orang kusta yang disembuhkan Yesus masih terus menjadi perenungan yang membawa berkat besar dalam kehidupan saya.  Dalam perjalanan di perbatasan antara wilayah Israel dan Samaria, Yesus bertemu 10 orang kusta yang minta belas kasihan dari Yesus.   Yesus tidak melakukan sesuatu yang spektakuler kepada mereka. Ia hanya menyuruh kesepuluh kusta itu pergi menghadap imam. Dan semua tahu apa maksud menghadap imam itu. Orang kusta yang menghadap imam berarti hendak menunjukkan bahwa diri mereka sembuh. Sehingga tidak harus dikucilkan lagi di luar pemukiman pendu

TIDAK SALAH MENILAI DIRI (Bagian 2)

Belajar Dari Kesalahan Jemaat Laodikia Oleh Peter B, MA Ayat Hari Ini :  Wahyu 3:15-18 (TB) 15 Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! 16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. 17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang, 18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat. Selain Petrus, ada satu jemaat yang disebut-sebut mempunyai masalah yang dalam hal salah menilai diri.  Jemaat itu dicatat dalam kitab Wahyu sebagai salah satu jemaat yang